Jenis KPR Renovasi Rumah, Memang Ada?

Ada! KPR Renovasi Rumah kini menjadi solusi praktis bagi Anda yang ingin memperbarui tampilan hunian atau memperbaiki bagian rumah yang rusak, tanpa harus menguras tabungan. Tak hanya untuk membeli rumah baru, produk KPR dari perbankan juga bisa dimanfaatkan untuk merenovasi rumah, dengan berbagai pilihan program dan skema pembiayaan yang fleksibel.
Apa Itu KPR Renovasi Rumah?

KPR Renovasi Rumah adalah produk pembiayaan dari bank yang ditujukan untuk membantu pemilik rumah dalam melakukan renovasi, baik berskala kecil maupun besar. Dengan suku bunga kompetitif, rata-rata sekitar 9% hingga 13% per tahun dan tenor yang bisa mencapai 20 hingga 30 tahun. Jenis kredit ini menjadi pilihan menarik bagi banyak orang yang ingin meningkatkan kualitas tempat tinggal mereka.
Baca Juga: Tanpa Riba, Ini Jenis dan Syarat KPR Syariah!
Kenapa Memilih KPR untuk Renovasi Rumah?
Renovasi rumah sering kali memerlukan biaya besar, tergantung pada seberapa luas perubahan yang ingin dilakukan. Misalnya, memperbarui dapur, memperluas ruang keluarga, atau menambah kamar tidur. Dana yang dibutuhkan bisa mencapai belasan hingga puluhan juta rupiah.
Di sinilah peran KPR Renovasi Rumah menjadi penting. Selain bunganya yang relatif rendah, proses pengajuannya juga semakin mudah berkat digitalisasi layanan bank.
Jenis-Jenis KPR Renovasi Rumah

Tidak semua bank memiliki produk khusus untuk renovasi rumah, namun ada beberapa skema pembiayaan yang bisa Anda manfaatkan:
1. KPR Renovasi dari Bank
Beberapa bank menyediakan program khusus KPR renovasi rumah, seperti BCA dengan KPR Renovasi BCA yang menawarkan bunga mulai dari 8% fixed 1 tahun dan tenor hingga 20 tahun. Begitu juga dengan BTN yang menyediakan program renovasi bersamaan dengan pembelian rumah.
2. KPR Refinancing
Refinancing adalah opsi untuk mendanai kembali rumah yang masih dalam masa kredit. Dana dari refinancing ini bisa digunakan untuk renovasi. Misalnya, Bank Syariah Indonesia (BSI) menawarkan program BSI Griya Refinancing yang memungkinkan nasabah menggunakan dana dari refinancing untuk berbagai keperluan konsumtif, termasuk renovasi rumah.
3. Top Up KPR
Buat Anda yang sudah punya KPR berjalan, bisa mengajukan top up untuk menambah limit pinjaman. Program ini umumnya tersedia setelah dua tahun masa kredit berjalan. Meski cicilan bulanan akan bertambah, Anda juga bisa mendapatkan perpanjangan tenor.
4. Kredit Multiguna
Jika Anda menginginkan fleksibilitas lebih, kredit multiguna bisa menjadi pilihan. Jenis kredit ini bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan konsumtif, termasuk renovasi rumah. Umumnya, sertifikat rumah akan dijadikan agunan. Beberapa bank yang menyediakan kredit ini antara lain Bank Mandiri dan OCBC NISP.
Baca Juga: Apa yang Terjadi Jika Gagal Bayar KPR?
5. Kredit Tanpa Agunan (KTA)
Bagi Anda yang tidak memiliki agunan, KTA adalah solusi cepat untuk membiayai renovasi rumah. Meski plafonnya lebih kecil dibanding kredit multiguna, biasanya hingga Rp300 juta. KTA tetap populer karena prosesnya yang praktis dan tidak membutuhkan jaminan.
Syarat Dasar Pengajuan KPR Renovasi Rumah
Berikut adalah syarat umum yang perlu Anda persiapkan untuk mengajukan KPR renovasi rumah:
- Warga Negara Indonesia (WNI)
- Usia minimal 18 tahun atau sudah menikah
- Usia maksimal 55 tahun saat kredit berakhir untuk karyawan, dan 65 tahun untuk wiraswasta/profesional
- Bekerja minimal 1 tahun di tempat kerja saat ini, atau total 2 tahun pengalaman kerja
- Untuk wiraswasta/profesional: minimal 2 tahun di bidang yang sama
- Penghasilan tetap yang cukup untuk membayar angsuran
- Bersedia menutup asuransi jiwa dan kebakaran
- Menandatangani perjanjian kredit serta APHT (Akta Pembebanan Hak Tanggungan)
Biaya yang Perlu Diperhatikan
Selain cicilan pokok dan bunga, Anda juga harus mempersiapkan biaya tambahan saat mengajukan KPR Renovasi Rumah, antara lain:
- Biaya administrasi
- Biaya provisi
- Biaya appraisal (penilaian properti)
- Asuransi jiwa dan asuransi kebakaran
Jumlah biaya ini bisa bervariasi tergantung bank yang Anda pilih. Pastikan untuk membaca simulasi kredit dan menanyakan langsung ke bank mengenai total biaya yang perlu disiapkan.
Baca Juga: Berapa Lama Proses KPR? Ini Tips Biar Lebih Cepat Disejutui
Tips Sebelum Mengajukan KPR Renovasi Rumah
Sebelum Anda mengajukan pinjaman, berikut beberapa tips agar proses renovasi berjalan lancar:
- Tentukan skala renovasi. Buat rencana renovasi sedetail mungkin, mulai dari kebutuhan, estimasi biaya, hingga timeline pengerjaan.
- Pilih kontraktor terpercaya. Gunakan jasa profesional untuk menghindari pembengkakan biaya dan hasil yang tidak sesuai harapan.
- Lakukan simulasi KPR. Gunakan Kalkulator KPR yang tersedia di berbagai situs properti untuk memperkirakan cicilan bulanan.
- Sesuaikan pinjaman dengan kemampuan finansial. Pastikan cicilan KPR tidak melebihi 30% dari total penghasilan bulanan.
KPR Renovasi Rumah merupakan solusi ideal bagi Anda yang ingin memperbarui hunian tanpa perlu mengorbankan seluruh tabungan. Dengan berbagai skema seperti refinancing, top up KPR, kredit multiguna, dan KTA, Anda bisa memilih opsi pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi keuangan.
Sebelum mengajukan, pastikan Anda telah merencanakan renovasi dengan matang dan memahami seluruh syarat serta biaya yang akan dikeluarkan. Jangan ragu untuk berdiskusi lebih lanjut bersama profesional di bidang properti.
Jika Anda butuh bantuan lebih lanjut dalam merencanakan pembelian atau renovasi rumah, agen properti RE/MAX siap membantu. Para agen RE/MAX memiliki pengetahuan pasar yang kuat dan jaringan luas untuk membantumu menemukan solusi terbaik, termasuk jika Anda sedang mencari rumah yang layak direnovasi atau ingin mengetahui potensi peningkatan nilai properti pasca renovasi.






